Selasa, 29 Juni 2010

Sebanyak 70 Persen Hutan Mangrove di Indonesia Rusak

Kerusakan hutan mangrove di Indonesia mencapai 70% dari total potensi mangrove yang ada seluas 9,36 juta hektare. Yaitu 48% atau seluas 4,51 juta hektare rusak sedang dan 23% atau 2,15 juta hektare dalam kondisi rusak berat.

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dalam keterangannya ketika membuka Jambore Mangrove di Pantai Depok, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (19/3), mengatakan kerusakan sebagian besar hutan mangrove di Indonesia di8akibatkan oleh ulah manusia, baik berupa konversi mangrove menjadi pemanfaatan lain seperti pemukiman, industeri, rekreasi dan lain
sebagainya.

Berdasarkan data yang ada, demikian Fadel, dari potensi sumberdaya mangrove seluas 9,36 juta hgektare tersebut, 3,7 juta hektare berada di kawasan hutan, sedangkan 5,66 juta hektare di luar kawasan hutan, oleh karenanya untuk mengembalikan hutan mangrove tersebut Kementerian Kelautan dan Pewrikanan terus menggalakkan penanaman kembali hutan mangrove yang telah rusak.

"Kita sejak tahun 2003 hingga 2009 telah melakukan penanaman mangrove untuk rehabilitasi dan mitigasi wilayah Mangrove sebanyak 1,4 juta batang pohon, yaitu 1,15 juta batang untuk rehabilitasi kawasan pesisir dan 263,5 ribu batang untuk mitrigasi wilayah pesisir sehingga secara keseluruhan wilayah pesisir telah direhabilitasi seluas 280,1 hektare.," kata Fadel Muhammad.

Lebih jauh Fadel mengatakan keberadaan ekosistem mangrove sangat penting, selain berfungsi sebagai tempat pemijahan biota laut juga mempunyai andil dalam perubahan iklim melalui penyerapan emisi CO2, oleh karenanya meskipun Jambore ini telah selesai namun keterlibatan masyarakat untuk merawat sangat penting, bahkan pihak swasta juga didorong untuk terlibat dalam program ini.

Secara umum, menurut Fadel, keberadaan hutan mangrove sangat penting, selain sebagai penyerapan polutan, juga melindungi pantai dari abrasi, meredam ombak, arus serta menahan sedimen, disamping itu juga mangrove dapat meredam air lautr pasang yang mengakibatkan Rob serta tempat berkembangbiaknya biota laut.

Dalam kesempatan kunjungan ke Pekalongan, Menteri Kelautanh dan Perikanan Fadel Muhammad juga menyerahkan 196 unit rumah ramah bencana kepada warga Jawa Tengah yaitu 50 unit di Kota Pekalongan, 25 unit di kabupaten Pekalongan, 41 unit di kabupaten Cilacap, 50 unit di kabupaten Brebes dan 30 Unit di Kabupaten Rembang.


Sumber: http://www.metrotvnews.com

0 comments:

Posting Komentar

 

Sahabat Ngopi

Wong Indehoi

Two Bhe

Serdadu Hijau Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template